Apakah Bisnis Roti Keliling Menjanjikan?


bisnis roti
Jualan Roti
Pernah beli roti dari abang-abang yang jual keliling baik dengan jalan kaki atau sepeda? tidak perlu repot pergi ke mall untuk membeli roti, cukup diam dirumah tunggu pagi atau sore hari maka abang-abang penjual roti itu pun akan datang menawarkan roti kepada kita semua :)

Sore ini pun saya membeli roti untuk cemilan temannya si kopi hitam manis, roti dengan merek tertentu (dilarang sebut merek, blm bayar iklan sih, ngarep bener ya :D ) akhirnya datang dan menawarkan rotinya kepada saya, akhirnya saya beli 2 buah roti pisang coklat dan roti tawar polos tanpa pinggiran.

Secara kualitas roti ini tidak kalah bersaing dengan roti-roti yang dijual di mall itu loh, dari segi kualitas kelembutan, cukup enak dan harganya klo dipikir-pikir sama aja dengan yang dijual di mall kisaran IDR 7.000 - 8.000 per potong, kecuali untuk roti tawar sebesar IDR 10.000

Nah dengan harga tersebut, kira-kira berapa omset kotor dari penjualan roti tersebut ya? jika dirata-rata dia menjual dengan harga IDR 8.500 dan membawa sebanyak 50 jenis roti maka sekali berangkat akan menghasilkan IDR 425.000. Namun nilai tersebut adalah omset bruto, nah jika abang penjual roti tersebut memperoleh fee sebesar 25% untuk setiap roti yang terjual maka pendapatan kotor sebesar IDR 8.500/pcs x 25% = IDR 2.125. Jika menjual sekali keliling 50 Pcs maka omsetnya adalah IDR 106.250 dikurangi biaya makan, bensin, tabungan maka estimasi saya sebesar IDR 50.000.

Pertanyaannya apakah abang-abang penjual roti tersebut bisa meningkatkan omset penjualannya, jawabannya adalah bisa, kenapa?

1. Penjelajah
Abang-abang penjual roti ini adalah penjelajah, dia memang telah memiliki area pemasarannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dia dapat memperluas wilayah penjualannya dengan berkeliling, tentunya harus menggunakan alat transportasi motor sehingga dapat memperluas jangkauannya 2 kali lipat dari tempat tinggalnya. Apakah tidak bisa 3 kali lipat, menurut saya tidak bisa, karena abang penjual roti ini hanya berjualan pagi atau sore, jika 3 kali lipat luas pemasarannya maka waktunya tidak akan terkejar.

2. Manfaatkan Teknology
Setiap pelanggan yang membeli rotinya kenapa tidak diberikan kartu nama yang memiliki nomor yang terhubung dengan Whatsapp atau BBM, tentunya memang tidak semua pelanggan mengerti apa itu whatsapp, namun dijaman ayena kiye whatsapp dan BBM sudah menjadi sebuah gengsi tersendiri bagi masyarakat indonesia, nah itu yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk meningkatkan omset penjualannya. 
Teknologi Whatsapp BBM
Bang saya mau pesen roti 10 pcs tolong diantar sore ini ke alamat blalalalalla tentunya akan menjadi awal yang baik bagi si penjual karena telah memiliki pelanggan tetap, selanjutnya si pelanggan akan memberikan omongan yang baik ke tetangga sebelah, ibu dari pada jauh-jauh beli roti ke mall dari pada ribet, roti ini tidak kalah enak juga gampang pesennya tinggal whatsapp saja barang diantar tanpa ongkos kirim. kira-kira bagaimana respon calon pelanggan tersebut? berminat atau tidak?

3. Buka Kios
Solusi terakhir adalah dengan membuka kios kecil dipinggir jalan yang buka setiap pagi dan sore, untuk skala kecil dan kios tetap untuk skala menengah, namun ini tentunya akan memerlukan modal yang cukup besar. 

Untuk skala kecil, kios yang saya maksud adalah dengan gerobak, motor atau mobil yang didesign seperti kios sehingga dapat buka dimana saja, tentunya dengan menambah beberapa unsur banner, spanduk dan logo yang menarik untuk mengundang pembeli.

Untuk skala lebih besar dapat menyewa sebuah kios bangunan yang permanen, namun wajib memperhatikan beberapa faktor yaitu :
  1. Lokasi, ini sangat menentukan omset yang akan anda peroleh. Pastikan lokasi anda dekat dengan perumahan, lalu lintas orang, tempat penjual makanan dan minuman (kecuali mini market ya)
  2. Saingan, pastikan anda disitu sebagai penjual roti satu-satunya, sehingga dapat memonopoli penjualan roti di wilayah tersebut, jika ada pesaing tentunya anda harus melalukan kegiatan promosi yang intensif untuk memperkenalkan produk anda.
  3. Harga, pastikan harga yang anda jual tidak lebih malah dari yang dijual di minimarket sama boleh, jika lebih tinggi maka pasar anda akan semakin kecil karena yang membeli hanya kalangan tertentu.
  4. Ciptakan suasana murah dan berkualitas, dari segi tempat, promosi akan menciptakan brand anda, namun kualitas dan harga memang tidak bisa berbohong. pastikan harga yang anda jual murah dengan kualitas yang sepadan, tentu akan membuat pelanggan berfikir dua hingga tiga kali untuk tidak membeli produk anda.
Nah mungkin itu beberapa tips dari pengamatan pribadi saya terhadap penjual roti keliling, dan beberapa informasi yang di peroleh  dari pembicaraan dengan abang tukang roti keliling. semoga bermanfaat, jika ada yang kurang sependapat, ditunggu sarannya...


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar dengan baik dan sopan

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com