Apa yang sebenernya user butuhkan dalam sebuah aplikasi mobile? Kebutuhan user untuk menggunakan suatu produk digital sangatlah mudah. User hanya membutuhkan suatu produk yang berguna, salah satunya aplikasi tersebut dapat mempermudah kegiatannya sehari-hari.
Disamping itu, aplikasi mobile harus dibuat semudah mungkin (user friendly). Satu lagi yang jangan Anda lupakan, estetika yang berhubungan dengan UI/UX dari aplikasi mobile yang Anda buat.
Itulah sedikit formula UX yang dibeberkan dalam Talkshow User Testing Day (Less Bias Better Research) yang diadakan pada 22 Oktober 2015 di Simpul Space, Bandung. Dalam Talkshow tersebut dihadiri oleh tiga pembicara, diantaranya: Ketut Sulistyawati (Founder Somia), Naning Utoyo (User Experiance Strategic TradeGecko), dan Rofiqi Setiawan (Technology Specialist Microsoft Indonesia).
User testing atau dikenal juga dengan UAT (user acceptance test) merupakan suatu proses pengujian oleh pengguna yang bertujuan untuk menghasilkan dokumen yang bisa dijadikan bukti bahwa produk yang dibuat dapat diterima pengguna.
Biasanya, perusahaan dalam UAT suka kekeuh dengan produknya dan tidak mendengarkan user. Padahal produk tersebut dibuat agar digunakan pengguna. Jadi, apakah manfaat sebenarnya dari user test itu?
Pertama, yang sangat jelas dari manfaat user test itu untuk mendapatkan feedback dari user. Hal yang sering ditemukan oleh pembicara, klien seringkali “terlalu cinta” dengan produknya, sehingga saat mendengarkan hal buruk tentang produknya, perusahaan terkadang tidak mau mendengar.
Kedua, biasanya user akan menunjukan masalah yang tak terlihat sebelumnya. User akan lebih objektif dalam memberikan penilaian. Selanjutnya, akan lebih mudah untuk perusahaan mengetahui target useryang sebenarnya. Termasuk untuk mengeliminasi design problems, dan validate user, tim ataupun klien.
Terakhir, user test harus dilakukan agar perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sebelum rilis.
Uniknya, dalam membuat model user test, SOMIA menggunakan user test yang mudah tanpa mockup saat melakukan test untuk mobile wallet. Apa yang mereka gunakan? Mereka hanya membuat beberapa tampilan ponsel yang akan diuji dari kertas. Langsung diberikan kepada user, feedbacknya pun langsung mereka dapatkan.
Yang perlu diingat, tidak selamanya data yang diperoleh banyak itu baik. Data yang baik, harus didapatkan dari user yang representatif. Trik mudahnya, untuk mendapatkan data yang valid sebesar 75 persen, sebaiknya Anda mencari lima orang user. Para user tersebut dicari dari persona yang sudah dibuat sebelumnya.
Merujuk Wikipedia, persona (user experience) ialah karakter fiksi yang diciptakan untuk mewakili jenis pengguna berbeda yang mungkin menggunakan situs, merek, atau produk dengan cara yang sama.
Untuk melakukan user test, Anda harus memilih jenis apa yang akan digunakan. Yang biasanya sering digunakan antara lain user test on site, user test off site, dan user test remote unmoderated.
Untuk penggunaan remote unmoderated banyak menuai pro dan kontra, karena developer harus menerima konsekuensinya jika ada error yang tidak disadari dan developer tidak bisa mengarahkan langsung ke user. Tapi bukan berarti, user dilepas begitu saja saat melakukan test. User juga dipandu dengan skenario online.
Sumber : Techasia
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar dengan baik dan sopan